Inilah Rahasia Dibalik Telapak Kaki Kucing Yang Unik |
Apa itu Paw?
Paw merupakan bantalan-bantalan tulang lunak yang
mengandung kolagen pada binatang bercakar, sepereti kucing, anjing, beruang dan harimau. Paw adalah bagian tubuh yang sangat vital, sehingga kucing akan menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan alat ini dengan cara menjilatinya. Jika anda masih bingung dengan Paw, maka lihatlah pola telapak kaki kucing yang tercipta saat dia selesai mandi, atau setelah berjalan diatas lumpur. Motif yang terbentuk seperti jejak binatang itu dihasilkan oleh bantalan-bantalan paw. Pada dasarnya, kucing memiliki 4 kaki. Bagian depan dengan
5 jari, sedangkan bagian belakang memiliki 4 jari. Namun ada beberapa kasus kucing lahir dengan 7 jari, sebagai tulang tambahan.
Seperti apa bentuk Paw?
Paw terdiri dari empat bantalan berbentuk bulat yang
terletak dibagian bawah jarinya, ditambah satu bantalan besar yang biasanya
terletak di bagian tengah tangan / kaki kucing. Dia memiliki kandungan kolagen
dan keratin serta berfungsi sebagai sepatu alami, alat penyangga keseluruhan
beban tubuh. Lapisan epidermis pada Paw memiliki ketebalan 70x lipat
dibandingkan anggota tubuh lain. Kucing akan menjaga Paw-nya agar tetap lembut
dan kenyal dengan cara dijilati atau pembasahan menggunakan keringat. Kegiatan
itu akan bermanfaat apabila kucing sedang dalam kondisi panas, yaitu untuk
mendinginkan tubuhnya. Namun, keluarnya keringat secara berlebihan pada Paw juga
menjadi indikasi jika seekor kucing sedang dalam kondisi stres.
Warna Paw?
Warna telapak kaki
kucing sangat bervariasi, biasanya menyesuaikan dengan pigmen bulu. Pada kucing
berbulu merah akan memiliki paw berwarna pink, kucing berwarna abu-abu dan
hitam, akan memiliki paw berwarna abu-abu, abu-abu kehitaman atau bahkan hitam
legam. Ada juga yang berwarna campuran antara abu-abu dengan motif hitam.
Sedangkan kucing calico akan memiliki paw berwarna pink dan hitam. Fakta ini
sangat menarik.
Paw sebagai alat meredam
suara langkah kaki.
Jika manusia berjalan menggunakan bagian telapak kaki secara
keseluruhan, maka kucing hanya memanfaatkan paw untuk berjalan, sehingga dapat
meredam efek suara yang membuatnya sulit terdeteksi oleh musuh. Bahkan saat
kucing berlari pun akan meminimalkan suara langkah kakinya sehingga kehadiran
si kucing tidak terdeteksi.
Paw sebagai alat grooming (
membersihkan diri )
Paw bagian depan kucing juga sangat fleksibel untuk membersihkan
diri (grooming) yaitu sebuah usaha untuk meratakan dan melembutkan bulu di
bagian bagian tubuh yang tidak bisa dijilat secara langsung seperti muka,
leher, tengkuk, belakang telinga dan pipi. Bahkan Paw juga bisa digunakan
sebagai alat mengangkut / menyapu kotoran dibagian-bagian sulit terjangkau.
Kucing akan menjilat jilat Paw beberapa kali terlebih dahulu agar air liurnya membasahi
paw kemudian dia akan mengusap bagian yang sulit dijangkau tersebut lalu
mengoles-oleskan air liur sehingga kotoran yang menempel akan tersapu bersih.
Setelah tiga atau empat usapan dia kan berhenti untuk menjilat tapaknya lagi.
Anak kucing mulai menggunakan tapak untuk membersihkan diri (grooming) sejak
umur 4 minggu.
Paw untuk alat komunikasi
Jika suatu saat anda melihat kucing mencakar permukaan pohon,
kayu, karpet, sofa ataupun benda-benda keras di sekitarnya, maka dia sedang
menandai daerah kekuasaan. Selain motir cakaran yang ia ciptakan, sesungguhnya
dari Paw akan keluar zat pheromone sebagai penanda bau yang akan memperingatkan
kucing lain di habitat tersebut. Menarik bukan? Zat pheromone sendiri juga
dikeluarkan kucing pada saat dia spraying.
Kecenderungan Kucing Jantan
Dan betina.
Queens University di Irlandia pernah melakukan sebuah penelitian
yang memberikan hasil menakjubkan, ternyata kucing jantan lebih cenderung
menggunakan paw kanan mereka untuk melakukan berbagai aktifitas, misalkan
membersihkan bulu atau meraih makanan, sementara kucing betina berlaku
sebaliknya, menggunakan paw kiri. Anda bisa meneliti sendiri, apakah kucing
jantan anda lebih suka melakukan segala sesuatu menggunakan paw depan bagian
kanan, coba berikan mainan atau makanan padanya, kemudian amati dengan
hati-hati.
Paw sebagai alat navigasi
kucing.
Cara berjalan kucing akan terkesan berjingkat atau jinjit, yaitu
hanya menggunakan bagian ujung telapak kaki maupun tangan, bisa dikatakan
bagian berbantal yang disebut paw saja. Pada medan dengan tekstur lunak atau
tidak stabil seperti papan kayu dan rerumputan, cara berjalan menggunakan
bantalan paw ini akan memberitahukan posisi mangsa dan pergerakan mangsa. Paw
juga akan memberikan sinyal bahaya melalui sistem indra peraba kucing sehingga
dia bisa lebih berhati-hati dan melarikan diri bila diperlukan. Penggunaan
bantalan Paw itu sendiri juga memiliki fungsi khusus yaitu meredam suara
langkah kaki sehingga kehadiran si kucing tidak terdeteksi.
Paw merupakan anggota tubuh
yang sensitif
Paw memiliki banyak sekali sensor saraf yang berfungsi sebagai
penyetel organ-organ sensorik lain. Hal ini disebut dengan alat reseptor,
dimana dia bisa mendeteksi getaran, merasakan tekanan sekecil apapun,
menganalisa tekstur medan berjalan maupun tekstur mangsa, serta menganalisa
gerakan aktif dari mangsa yang dia tuju. Kucing tidak suka bagian Paw nya
dipegang manusia atau dipermainkan, sebab alat tersebut sangat penting baginya.
Bahkan Paw bisa dipakai untuk merasakan suhu dan kadar nyeri apabila kucing
dalam kondisi berbahaya.
Paw sebagai alat memanjat.
Kucing adalah binatang
yang pandai memanjat pohon. Kemampuan ini didukung oleh kaki depan mereka yang
cukup terampil. Paw bagian depan kucing bisa menekuk sedemikian rupa sehingga
cakar kucing akan keluar dan menancap secara efektir pada bagian yang
diperlukan. Paw bagian depan ini juga membantu menjaga keseimbangan saat berada
di dahan pohon atau permukaan banginan yang sempit dan tidak rata. Namun
sayangnya, pada saat turun kucing akan kesulitan menstabilkan diri akibat paw
depan berada di bawah dan kaki belakang kuraing bisa menahan beban tubuh,
sehingga sering kita jumpai saat kucing mampu memanjat naik namun kesulitan
turun dari tempat semula.
Paw berfungsi sebagai sistem pendingin tubuh.
Paw kucing bisa mengeluarkan keringat, kondisi ini sangat
menguntungkan sekali bagi kucing karena dapat menjadi alat pengatur suhu tubuh
apabila kondisi udara sedang panas. Keringat dari paw mampu meredam over heat,
sehingga dapat membantu memberikan relaksasi bahkan ketika kucing sedang
mengalami stres.
Paw sebagai alat menyaring
air bersih.
Pernahkah anda melihat kucing mengambil air menggunakan tangan
mereka? Tentu saja pernah, bahkan saat anda memberikan susu padanya, terkadang
si kucing akan meraih permukaan susu dan mengambil beberapa tetes menggunakan
tangan depan, kemudian si kucing akan menjilati bagian susu yang ada di tangan
depannya tersebut. Ini adalah fungsi istimewa dari Paw. Kucing dapat menyaring
air bersih menggunakan Paw depan. Lapisan unik pada Paw dapat menyaring pasir,
lumpur, kotoran dan binatang kecil yang ada di air, sehingga kucing mendapatkan
kualitas air yang bagus untuk dia nikmati.
Paw sebagai alat pendeteksi
penyakit.
Jika anda seorang Cat Lover yang peduli terhadap kucingnya,
disarankan untuk rajin melakukan pengecekan pada paw kucing. Karena suhu dari
bagian tersebut bisa menunjukan tingkat kesehatan kucing. Apabila anda
mendapati panas atau dingin yang tidak biasa, segera ambil tindakan pencegahan
sehingga jiwa si kucing bisa terselamatkan, setidaknya bisa menghindarkan dia
dari penyakit berbahaya. Lakukan perawatan sesuai petunjuk dokter hewan apabila
diperlukan.
Demikian pembahasan menarik mengenai Paw kucing. Artikel ini
merupakan artikel pertama yang ditulis pada blog The Wiki Pet, jika anda
memiliki saran atau request ulasan mengenai kucing, atau ingin berdiskusi
seputar artikel yang kami tulis, silahkan tinggalkan komentar pada kotak
dibagian bawah. Cukup mudah, anda bisa berkomentar menggunakan google account
anda, dan anda bisa mendapat tanggapan diskusi dari komentar pengunjung lain
bisa memungkinkan.
Baca juga :
0 Response to "Inilah Rahasia Dibalik Telapak Kaki Kucing Yang Unik"
Posting Komentar